Ya Allah, berkahilah ummatku pada pagi hari mereka.”
(Hr. Ahmad, Abu dawud, Turmidzi, Ibnu Majah)
Artikel ini ditulis karena adanya kegelisahan dan kegundahan. Saya mendapati sebagian pemuda dan pemudi, tidur asyik dipagi hari. Bahkan molor sampai keduluan mentari. Subuh kesiangan, duha kelewatan, duhur diperjalanan, ashar kecapaian, magrib ketiduran, isya kelupaan. Gelisah dan gundah rasanya. Gimana Indonesia mau berjaya? Generasi mudanya masih gitu-gitu aja. Lemah...
Saya dulu juga termasuk pemuda yang kayak gitu. Nggak “Ngeh” dengan yang namanya bangun pagi. Sering juga habis bangun, sholat, lalu tidur lagi. Setelah saya renungi dan saya rasakan, ternyata dampaknya mengecewakan. Hari jadi suram. Semangat nggak dapat. Hidup jadi kurang “ngeh”. Mungkin anda juga seperi saya, hanya saja anda belum coba merasakannya. Perlu anda buktikan.